الوقت

Popular Posts

Pengunjung

Flag Counter

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 05 April 2016

Judul Jurnal : Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Balai Diklat Keagamaan Medan
Penulis/Peneliti : Julianty Kasihati Hasibuan

Dalam jurnar ini penulis atau peneliti menganalisi tentang menejerial penyelenggarakan pendidikan,pelatihan, kebutuhan serta jenis-jenis diklat pada balai diklat keagamaan (BDK) Kota Medan. BDK Medan ini adalah unit pelaksana teknis dibidang pengembangan pelatihan guru dilingkungan Departermen Agana di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Litbang Keagamaan.

Idealitas memang sering berbeda dengan realita dilapangan dan hal inilah yang menjadikan adanya sebuah kesenjangan. Maka dari itu penulis meneliti realita kesenjangan yang ada dilapangan terutama di BadanDiklat Keagamaan (BDK) Medan agar dapat menemukan solusi dari berbagai kesenjangan yang ada di BDK Medan.


Untuk mengetahui bagaimana kualitas penyelenggaraan diklatdi BDK Medan, kepada peserta penulis membagikan angket evaluasi penyelenggaraan diklat pada saat diklat sedang berlangsung. Melalui lembar evaluasi ini peserta menilai aspek akademis maupun non akademis selama diklat berlangsung di BDK (Badan Diklat Keagamaan) Medan.
Diantara aspek yang dinilai meliputi:

 1. Penguasaanmateri
2. Sistematikapenyajian
3. Penggunaan bahasa
 Sikap danprilak.
 Kerjasamatim.
 Motivasi.
 Konsumsi.
 Akomodasi.
 Komunikasi antar peserta.
Kedisiplinan
Evaluasi


Setelah terkumpul seluruh hasil survei , wawancara dan angket  evaluasi maka penuli smenemukan adanya beberapa kendala yang ada dalam pelaksanaan diklat oleh BDK Medan, diantaranya:

Pelaksanaan manajemen diklat dilakukan tidak sesuai tupoksi jabatan.
Belum seluruhnya atau semuapegawai memahami fungsi dan tugas BDK Medan.
Pelaksanaan diklat dan jadwal sering tidaksesuai.
Pelatihan yang diberikan tidak selalu berdasarkan kebutuhan peserta.
Evaluasi pelatihan masih sangat kurang dan tidakyterkontrol.


Berdasarkan kesimpulan di atas, makapenulis memberikan beberapa saran yang akan disampaikan untuk lebih menyempurnakan manajemen BDK Medan yaitu:
Pertama, hendaknya dalam proses perencanaan diklat benar￾benar mengacu kepada visi dan misi, dari BDK Medan termasuk penentuan peserta, pemilihan jenis diklat, penyusunan kepanitiaan dan penunjukan tenaga pengajar.
Kedua, dalam proses implementasi hendaknya susunan kepanitiaan disesuaikan dengan tupoksinya. Kepada para widyaiswara untuk lebih membumikan materi diklat yang menjadi spesialisasi masing-masing contohnya lebih mengarahkan target materinya pada capaian apektif dan psikomotorik dengan cara peserta diberikan ruang untuk latihan berbentuk unjuk kerja bukan ketangkasan kognitif semata. sehingga pelatihan bukan ajang untuk istirahat saja tapi wahana pemberluas kompetensi yang pada gilirannya akan diaplikasikan di tempat tugas nantinya setelah kembali dari pelaksanaan diklat.
Ketiga, dalam proses evaluasi hendaknya hasilnya ditindaklanjuti untuk perbaikan diklat yang akan datang. Penilaian terhadap peserta, widya iswara maupun penyelenggara benar-benar dilakukan secara objektif agar tujuan diklat dapat tercapai.

Dalam paparan diatasnampak sekali bahwa manajemen diklat danpelatihan BDKMedan masih belum memuaskan terlebih tidak adanya kelanjutan atas semua evaluasi-evaluasi terhadap terselenggaranya program diklat pelatihan padahal evaluasi program adalah suatu hal yang vital karena dengannya program dapat menjadi lebih baik kedepannya.


Sumber: Google Cendekia

0 komentar: